Wartainsumsel.com | Palembang, 21 September 2025 –
Lembaga Swadaya Masyarakat Serikat Masyarakat Sumsel (SMS) kembali menyoroti lemahnya penegakan hukum terkait maraknya illegal drilling dan illegal refinery di wilayah hukum Polsek Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). SMS menegaskan akan menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumsel jika dalam waktu dekat tidak ada langkah nyata dari aparat.
SMS menuding, selain buruknya kinerja Kapolsek Keluang, terdapat dugaan kuat Kanit Intel ikut bermain mata dengan mafia minyak sehingga penindakan terkesan jalan di tempat.
> “Dari sembilan kali kebakaran sejak Mei sampai September 2025, tidak ada satupun tersangka. Padahal pemilik sumur minyak sudah jelas-jelas diketahui. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi, kalau bukan karena adanya pembiaran atau dugaan permainan di dalam tubuh aparat itu sendiri? Kanit Intel Keluang kami duga sudah masuk angin dan lebih banyak melindungi mafia minyak daripada memberantasnya,” tegas perwakilan SMS dalam keterangan tertulis.
Indikasi dan Dugaan
SMS mencatat sejumlah indikasi yang memperkuat adanya dugaan permainan aparat dengan mafia minyak, antara lain:
1. Tidak ada satupun tersangka meski kebakaran sudah terjadi berulang kali, bahkan hingga menimbulkan korban.
2. Pemilik sumur ilegal diketahui masyarakat setempat, namun aparat seolah menutup mata.
3. Kegiatan illegal drilling dan refinery berjalan lancar tanpa hambatan, meski seharusnya menjadi target operasi rutin kepolisian.
4. Dugaan adanya setoran bulanan dari pengelola sumur maupun gudang minyak ilegal kepada oknum aparat, sehingga aktivitas tersebut aman dari penindakan.
5. Kanit Intel lebih sering berada di lapangan bersama pemain minyak, namun bukan dalam rangka penindakan, melainkan diduga melakukan koordinasi yang mencurigakan.
Menurut SMS, fakta bahwa pelaku dan pemilik sumur minyak masih bebas berkeliaran menjadi bukti adanya perlindungan terselubung.
SMS juga mendesak Kapolda Sumsel untuk segera turun tangan, membongkar dugaan keterlibatan oknum aparat, serta mengevaluasi Kapolsek dan Kanit Intel Keluang.
> “Kalau aparat justru menjadi tameng mafia, bagaimana nasib masyarakat? Kami beri ultimatum, bila tidak ada penindakan tegas, SMS akan menggelar aksi besar di Mapolda Sumsel dalam waktu dekat,” tutup SMS. (Rilis).