Wartainsumsel.com | Palembang – Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Administrasi Cetak Sawah Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Santika Premier, Jl. Gubernur H. Asnawi Mangku Alam, Kota Palembang, Selasa (18/11/2025).
Terlihat hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel Bambang Pramono, Direktur Penyediaan Lahan Pertanian/Sekditjen LIP Kementan RI Geloria Merry Karolina, Kepala Kantor Perbendaharaan Negara Palembang Aprijon, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur Albert Rinus, Kepala BMKG Sumsel Wandayantolis, para Dandim jajaran Korem 044/Gapo, serta para Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel Bambang Pramono menekankan pentingnya percepatan administrasi dan keseragaman pemahaman terkait pelaksanaan kebijakan. “Di samping kita melakukan percepatan administrasi, yang paling utama adalah memastikan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan APBN untuk menghindari transaksi di akhir tahun serta menyamakan persepsi kebijakan,” ujarnya.
Sementara itu, Danrem 044/Gapo menyampaikan bahwa percepatan realisasi program cetak sawah menuntut sinergi dan komitmen seluruh pihak. “Kita semua memahami bahwa waktu semakin singkat, kita telah berada di penghujung tahun. Ada capaian yang harus kita raih bersama sebelum tahun 2025 berakhir. Hal ini menuntut komitmen, kerja keras, dan sinergi dari seluruh pihak, baik TNI, pemerintah daerah, maupun dinas teknis di lapangan,” tegasnya.
Lebih lanjut Danrem menekankan bahwa keberhasilan program optimasi lahan dan cetak sawah akan memberikan dampak strategis bagi Sumatera Selatan. Program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan daerah, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan petani serta stabilitas ekonomi nasional.
Korem 044/Gapo, lanjutnya, akan terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, dinas pertanian, serta seluruh komponen bangsa. “Kita harus berpikir cepat, bertindak tepat, dan bekerja dengan hati. Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan seberapa kuat pondasi ketahanan pangan daerah kita di masa depan,” pungkas Danrem.













